Membuat tato adalah suatu keputusan besar dalam hidup. Sebab, tinta akan diukir diatas kulit secara permanen. Seiring dengan berjalannya waktu, sering ada hal-hal tak terduga yang membuat seseorang ingin menghilangkan tato tersebut. Tak perlu khawatir karena kini ada teknologi laser tattoo removal.
Kebanyakan orang ingin menghilangkan tato permanen ditubuhnya karena alasan pekerjaan, putus dari kekasih, atau urusan agama. Misalnya, yang dilakukan Lauren Hidayat, 26, pekerja media di Surabaya. Perempuan itu ingin menghapus tato kecil berwarna hitam bertulisan “BEERS” di punggung bagian atasnya. “ Ini dibikin dulu pas awal kuliah. Sekarang ingin berhijrah, makanya dihapus aja sekaligus pengen nyobain pakai laser,” katanya.
Dia tertarik mecoba teknologi laser tattoo removal yang sering diperbincangkan. Sesuai namanya, treatment itu menggunakan teknologi laser. Dengan panjang gelombang tertentu, laser akan menembak langsung tinta permanen tersebut ke lapisan dalam kulit. Dengan begitu, tinta akan terpecah, kemudian diserap sistem imun tubuh. “Lalu ‘pecahan’ tinta itu dikeluarkan melalui urine atau feses, “ kata dr. Anre Hernadia Ines, anggota tim dokter di ZAP Clinic Surabaya.
Proses laser memakan waktu sekitar 15-30 menit. Bergantung ukuran tato, tingkat ketebalan, dan warna. Semakin kecil dan hanya satu warna, prosesnya akan lebih sederhana. Sebelum dilaser, area tato diberi anestesi dengan cara injeksi. “ Untuk mrminimalkan rasa sakit saat dilaser,” lanjut Ines. Setelah ditunggu berberapa saat, laser siap ditembakkan ke setiap huruf tato dipunggung Lauren.
Menurut Lauren, proses laser terasa cukup menyakitkan. “ Cekit – cekit gitu, kurang lebih sama kayak waktu bikin tato dulu. Hehehe,” ceritanya.
Dalam satu sesi, proses laser diulang sebanyak dua kali. Saat laser pertama, tato tampak seperti langsung memudar. Hal itu terjadi karena kulit melepas karbon dioksida yang menanakan laser diserap dengan baik. Kemudian, tinta terpecah karena laser.
Ditunggu berberapa hari kemudian, tato tampak muncul lagi. “ Nah, ketika ditembak pertama, yang pecah kan ibaratnya baru layer pertama aja, tapi layer selanjutnya belum. Layer selanjutnya ini yang bikin seakan-akan tato kembali lagi,” jelas Ines. Pada tahap laser kedua, proses yang dilakukan sama. “Tapi, yang kedua proses yang dilakukan sama,” sahut Lauren.
Tato tidak bisa langsung hilang dalam satu sesi. Dibutuhkan sekitar 10 sesi agar tato hilang secara maksimal. Interval tiap sesi sekitar sebulan. “Kadang belum sampai 10 kali tapi kalau energi lasernya sudah maksimal, kita tidak bisa meneruskan lagi dan akan dirujuk ke spesialis kulit,” ungkap Ines.
Hilangnya tato bergantung pada warna dan tingkat kerumitan desain serta ketebalan tato. Tato hitam, seperti milik Lauren, akan lebih mudah hilang. Pada tato berwarna, kandungan warnanya lebih kompleks daripada murni hitam.