Salah satu masalah yang sering terjadi pada rambut yaitu rambut rontok dan pitak, namun kita sering kali tidak menyadari penyebabnya. Alopecia Areata atau Pitak dapat disebabkan oleh sistem imun yang menyerang folikel rambut (penyakit autoimun). Kondisi ini menyebabkan keluarnya sitokin proinflamasi dan kemokin. Hal inilah yang kemudian menyebabkan terhentinya produksi rambut. Akibatnya, rambut menjadi rontok dan akhirnya menjadi botak bahkan pitak. Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti mengapa sistem imun dapat menyerang dan merusak folikel rambut. Akan tetapi, kondisi ini diduga dipicu oleh infeksi virus, trauma, perubahan hormon, serta stres fisik atau psikis.
Faktor risiko alopecia areata
Walaupun belum diketahui penyebab pastinya, ada beberapa faktor dan kondisi yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena alopecia areata, yaitu:
Gejala Alopecia Areata
Alopecia areata dapat terjadi di segala usia. Namun, lebih sering terjadi ketika penderitanya berusia kanak-kanak, remaja, atau dewasa muda. Kondisi ini dapat membuat kebotakan atau kerontokan rambut di beberapa bagian tubuh, seperti di kulit kepala, alis, bulu mata, bulu hidung, ketiak, kemaluan, kumis, atau janggut.
Saat seseorang mengalami alopecia areata, tanda utama yang ditemukan adalah kerontokan atau kebotakan yang tidak disertai rasa sakit. Seperti kondisi penyakit autoimun lain, kebotakan dan kerontokan yang dialami oleh penderita alopecia areata bisa bersifat kambuhan atau flare. Selain itu, ada beberapa tanda lain yang bisa terjadi saat seseorang mengalami alopecia areata, yaitu:
Selain menyebabkan terbentuknya botak pitak pada kulit kepala, alopecia juga memiliki tipe lain, yaitu jika kebotakan terjadi satu area secara menyeluruh, maka kondisi ini disebut juga alopecia areata totalis. Sedangkan jika terjadi pada semua area tubuh yang berambut, maka kondisinya disebut alopecia areata universalis.
Umumnya, rambut yang rontok pada penderita alopecia areata bisa tumbuh kembali dengan sendirinya. Namun, pada sebagian penderita alopecia areata, kebotakan bisa menjadi permanen. Ini berarti rambut tidak tumbuh kembali.
Kuku penderita alopecia areata juga sering mengalami perubahan, antara lain kuku tampak kemerahan, berlekuk, atau menjadi terasa kasar dan tipis, sehingga mudah terbelah.
Penanganan mandiri
Walaupun tidak berbahaya terkadang alopecia areata dapat mengakibatkan ketidaknyamanan akibat kebotakan yang dialami. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidaknyaman yang dirasakan:
Pencegahan Alopecia Areata
Alopecia areata sulit untuk dicegah karena belum diketahui penyebab pastinya. Namun, menghilangkan stres diyakini dapat membantu dalam mencegah terjadinya alopecia areata. Beberapa cara di bawah ini dapat Anda lakukan untuk meredakan stres: